Friday 10 December 2010

English, "Staple" and also "Lifestyle"

English, saat ini ditetapkan sebagai bahasa Internasional yg bisa digunakan di seluruh dunia. Banyak hal terjadi dalam perkembangannya hingga saat ini, berikut ini akan saya jelaskan sedikit mengenai sejarah dan perkembangan bahasa Internasional ini.



Asal usul bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun
yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9.

Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris “bercampur” sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah).

Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

Bahasa Inggris Purba (Bahasa Inggris Proto) :

Suku-sukubangsa Jermanik yang memelopori bahasa Inggris (suku Anglia, Saxon, Frisia, Jute dan mungkin juga Frank), berdagang dengan dan berperang dengan rakyat Kekaisaran Romawi yang menuturkan bahasa Latin dalam proses invasi bangsa Jermanik ke Eropa dari timur. Dengan itu banyak kata-kata Latin yang masuk kosakata bangsa-bangsa Jermanik ini sebelum mereka mencapai pulau Britania. Contohnya antara lain adalah camp (kamp), cheese (keju), cook (memasak), dragon (naga), fork (porok, garpu), giant (raksasa), gem (permata), inch (inci), kettle (ketel), kitchen (dapur), linen (kain linen), mile (mil), mill (kincir angin), noon (siang), oil (oli, minyak), pillow (bantal), pin (paku), pound (pon), soap (sabun), street (jalan), table (meja), wall (tembok), dan wine (anggur). Bangsa Romawi juga memberi bahasa Inggris beberapa kata yang mereka sendiri pinjam dari bahasa-bahasa lain seperti kata-kata: anchor (jangkar), butter (mentega), cat (kucing), chest (dada), devil (iblis), dish (piring, makanan), dan sack (saku).

Menurut Anglo-Saxon Chronicle, sekitar tahun 449, Vortigern, Raja Kepulauan Britania, mengundang “Angle kin” (Suku Anglia yang dipimpin oleh Hengest dan Horsa) untuk menolongnya dalam penengahan konflik dengan suku Pict. Sebagai balasannya, suku Angles diberi tanah di sebelah tenggara Inggris. Lalu pertolongan selanjutnya dibutuhkan dan sebagai reaksi “datanglah orang-orang dari Ald Seaxum dari Anglum dari Iotum” (bangsa Saxon, suku Anglia, dan suku Jute). Chronicle ini membicarakan masuknya banyak imigran atau pendatang yang akhirnya mendirikan tujuh kerajaan yang disebut dengan istilah heptarchy. Para pakar modern berpendapat bahwa sebagian besar cerita ini merupakan legenda dan memiliki motif politik. Selain itu identifikasi para pendatang di Inggris dengan suku Angle, Saxon, dan Jute tidak diterima lagi dewasa ini (Myres, 1986, p. 46 dst.), terutama setelah diterima bahwa bahasa Anglo-Saxon ternyata lebih mirip dengan bahasa Frisia daripada bahasa salah satu sukubangsa yang disebut di atas ini.
[sunting] Bahasa Inggris Kuno
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahasa Inggris Kuno

Para pendatang yang menginvasi pulau Britania mendominasi penduduk setempat yang menuturkan bahasa Keltik. Bahasa Keltik akhirnya bisa lestari di Skotlandia, Wales dan Cornwall. Dialek-dialek yang dipertuturkan oleh para pendatang yang menginvasi Britania pada zaman sekarang disebut dengan nama bahasa Inggris Kuno, dan akhirnya bahasa Anglo-Saxon. Kemudian hari, bahasa ini dipengaruhi bahasa Jermanik Utara; bahasa Norwegia Kuna yang dipertuturkan oleh kaum Viking yang menginvasi dan akhirnya bermukim di sebelah timur laut Inggris (lihat Jórvík). Para pendatang yang bermukim lebih awal menuturkan bahasa-bahasa Jermanik dari cabang yang berbeda. Banyak dari akar kosakata mereka memang sama atau mirip, meski tatabahasanya agak lebih berbeda termasuk prefiks (awalan), sufiks (akhiran), dan hukum infleksi (takrifan) dari banyak kata-kata. Bahasa Jermanik dari orang-orang Britania yang berbahasa Inggris Kuno ini, terpengaruhi kontak dengan orang-orang Norwegia yang menginvasi Britania. Hal ini kemungkinan besar merupakan alasan daripada penyederhanaan morfologis bahasa Inggris Kuno, termasuk hilangnya jenis kelamin kata benda dan kasus (kecuali pronominal). Karya sastra ternama yang masih lestari dari masa Inggris Kuno ini adalah sebuah fragmen wiracarita “Beowulf”. Penulisnya tidak diketahui, dan karya ini sudah dimodifikasi secara besar oleh para rohaniwan Kristen, lama setelah digubah.

Kemudian introduksi agama Kristen di Britania menambah sebuah gelombang baru yang membawa banyak kata-kata pinjaman dari bahasa Latin dan bahasa Yunani.

Selain ada yang berpendapat bahwa pengaruh bahasa Norwegia berlangsung sampai pada Abad Pertengahan awal.

Masa Inggris Kuno secara resmi berakhir dengan Penaklukan Norman, ketika bahasa Inggris secara drastik dipengaruhi bahasa kaum Norman ini yang disebut bahasa Norman dan merupakan sebuah dialek bahasa Perancis.

Penggunaan istilah Anglo-Saxon untuk mendeskripsikan pembauran antara bahasa serta budaya Anglia dan Saxon merupakan sebuah perkembangan modern. Menurut Lois Fundis, (Stumpers-L, Jum’at, 14 Des 2001)

* “The first citation for the second definition of ‘Anglo-Saxon’, referring to early English language or a certain dialect thereof, comes during the reign of Elizabeth I, from an historian named Camden, who seems to be the person most responsible for the term becoming well-known in modern times.”

* “Kutipan pertama untuk definisi kedua ‘Anglo-Saxon’, merujuk pada bahasa Inggris awal atau dialek tertentu dari bahasa ini, muncul selama pemerintahan Elizabeth I, dari seorang sejarawan bernama Camden, yang kelihatannya menjadi orang paling bertanggung jawab untuk menjadi terkenalnya istilah ini pada masa modern.”

Bahasa Inggris Pertengahan :
Selama 300 tahun setelah invasi kaum Norman di Britania pada tahun 1066, raja-raja Norman dan kaum bangsawan hanya menuturkan bahasa Perancis dialek Norman saja yang disebut dengan nama bahasa Anglo-Norman. Sementara itu bahasa Inggris berlanjut sebagai bahasa rakyat. Sementara Anglo-Saxon Chronicle tetap ditulis sampai tahun 1154, sebagian besar karya sastra lainnya dari masa ini ditulis dalam bahasa Perancis Kuna atau bahasa Latin.

Sejumlah besar kata-kata Norman dipinjam dalam bahasa Inggris Kuno dan menghasilkan banyak sinonim (sebagai contoh diambil ox/beef (sapi), sheep/mutton (kambing), dan lain-lain). Pengaruh Norman ini memperkuat kesinambungan perubahan-perubahan bahasa Inggris pada abad-abad selanjutnya dan menghasilkan sebuah bahasa yang sekarang disebut dengan istilah bahasa Inggris Pertengahan. Salah satu perubahannya adalah meningkatnya pemakaian sebuah aspek unik tatabahasa Inggris yang disebut dengan istilah continuous tense dengan imbuhan atau sufiks -ing.

Ejaan bahasa Inggris juga dipengaruhi bahasa Perancis pada periode ini. Bunyi-bunyi /θ/ dan /ð/ sekarang dieja sebagai th dan bukan dengan huruf Inggris Kuno þ and ð, yang tidak ada dalam bahasa Perancis.

Selama abad ke-15, bahasa Inggris Pertengahan berubah lebih lanjut lagi. Perubahan ini disebut sebagai The Great Vowel Shift (“Pergeseran Vokal Besar”), dan dimulai dengan penyebaran dialek London bahasa Inggris yang mulai dipakai oleh pemerintahan dan munculnya buku-buku cetak. Bahasa Inggris modern sendiri bisa dikatakan muncul pada masa William Shakespeare. Penulis ternama dari masa Inggris Pertengahan ini ialah Geoffrey Chaucer, dengan karyanya yang terkenal The Canterbury Tales.

Banyak sumber sezaman menyatakan bahwa dalam kurun waktu lima puluh tahun setelah Invasi kaum Norman, sebagian besar kaum Norman di luar istana berganti bahasa dan menuturkan bahasa Inggris. Bahasa Perancis kala itu tetap menjadi bahasa resmi pemerintahan dan perundang-undangan yang bergengsi di luar dinamika sosial. Sebagai contoh, Orderic Vitalis, seorang sejarawan yang lahir pada tahun 1075 dan seorang anak ksatria Norman, menyatakan bahwa ia hanya mempelajari bahasa Perancis sebagai bahasa kedua.

Sastra Inggris mulai muncul kembali pada sekitar tahun 1200 Masehi ketika perubahan iklim politik dan jatuhnya bahasa Anglo-Norman membuat hal ini lebih bisa diterima. Pada akhir abad tersebut, bahkan kalangan kerajaan sudah berganti menuturkan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Anglo-Norman masih tetap dipakai pada kalangan tertentu sampai agak lama, namun akhirnya bahasa ini juga tidak merupakan bahasa hidup lagi.

Bahasa Inggris Modern Awal :
Mulai dari abad ke-15, bahasa Inggris berubah menjadi bahasa Inggris Modern, yang seringkali ditarikh bermula dengan Great Vowel Shift (“Pergeseran Bunyi Besar”).

Setelah itu bahasa Inggris mulai banyak mengambil kata-kata pungutan dari bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Latin dan bahasa Yunani semenjak zaman Renaisans. Karena banyak kata-kata dipinjam dari bahasa yang berbeda-beda, dan ejaan bahasa Inggris bisa dikatakan tidak konsisten, maka risiko pelafazan salah kata-kata cukup tinggi. Namun sisa-sisa dari bentuk-bentuk yang lebih kuna masih ada pada beberapa dialek regional, terutama pada dialek-dialek di West Country.

Pada tahun 1755 Samuel Johnson menerbitkan kamus penting bahasa Inggris pertama, yang berjudul Dictionary of the English Language. Sumbernya bisa dibaca disini.

seiring perkembangan jaman, dan perkembangan teknologi tentunya, banyak org di seluruh dunia yg tergabung dalam berbagai macam komunitas internasional dan saling berkenalan dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk mempermudah mereka dalam berkomunikasi sekaligus mempercepat dan efisiensi waktu, muncul berbagai macam singkatan yg mempermudah kita dalam berkomunikasi secara digital.

AFAIK = As Far As I Know = sepanjang yang saya tahu
ASAP= As Soon As Possible = sesegera mungkin
BTW = By The Way = oh ya?

CMIIW = Correct Me If I’m Wrong = benarkan bila saya salah
CP = Cross-Posting = posting double

LTNC = Long Time No See = lama tidak jumpa

FYI = For Your Information = sekadar info
HTH = Hope That Helped/Hope This Helps = semoga membantu
IAC = In Any Case = dalam situasi apapun
III= It Is Imposible = mustahil
IIRC = If I Recall Correctly = bila ingatan saya benar

IMO = In My Opinion
IMHO = In My Humble Opinion (rarely: In My Honest Opinion) = menurut pendapat saya
IMNSHO = In My Not-So-Humble Opinion
IOW = In Other Words = dengan kata lain
ISO = In Search Of = sedang mencari

LOL = Laughs Out Loud = tertawa terbahak-bahak
LMAO = Laughing My Ass Off = tertawa ngakak

OIC = Oh, I See = gitu ya..
OMG = Oh, My God =
OTOH = On The Other Hand = Sebaliknya atau di sisi lain

OT = Off Topic = di luar topik
OOT = Out Of Topic = di luar topik

POV = Point Of View = pandangan / opini
PS = Post Scriptum; PostScript = di luar tulisan di atas (biasanya setelah tulisan email / artikel selesai).

ROTFL = Rolling On The Floor Laughing = tertawa ngakak
ROTFLMAO = Rolling On The Floor Laughing My Ass Off = tertawa ngakak

SOL = Sorry, One Liner – kalau pesan anda pendek, cantumkan ini.

SSIA = Subject Says It All = subjek sudah menjelaskan isi
TBE = To Be Expected = diharapkan
TBH = To Be Honest = sejujurnya
TWIMC = To Whom It May Concern = pada siapa saja yang berkepentingan
TBYB = Try Before You Buy = coba sebelum membeli

TMA = Take My Advice = ambil nasihat saya
TIMTOWTDI = There Is More Than One Way To Do It = banyak jalan
TINALO = This Is Not A Legal Opinion = bukan pandangan hukum
TINAR = This Is Not A Recommendation = bukan rekomendasi

TIA = Thanks In Advance = terima kasih sebelumnya
TFTT = Thanks For The Thought = terima kasih pendapatnya
TYVM = Thank You Very Much

VOOT = Very Out Of Topic = gak nyambung banget

WOMBAT = Waste Of Money, Brains, And Time = buang uang, pikiran dan waktu
WBS = Write Back Soon = saya balas segera suratnya
WRT = With Regard To; With Respect To = berkaitan dengan
WYGIWYPF = What You Get Is What You Pay For = apa yang kamu dapat itu sesuai yang kamu bayar
WYSIWYG = What You See Is What You Get = yang kamu lihat yang akan kamu dapat

WTB = Want To Buy
WTS = Want To Sell
WTI = Want To Inform
WTA = Want To Ask
Tidak hanya di negara kita, di negara lain pun terdapat istilah-istilah modern yg saat ini sedang trend. Walaupun terkadang kita dengan mudah menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, tapi suka bingung bagaimana harus menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris, ini ane dapet kamus isilah gaul dalam bahasa Inggris.

Pikiran kosong = My mind went blank
Urakan = Rowdy/unkempt
Norak = Tacky/in bad taste
Ge-er = Big-headed/egotistical
Mejeng = See and be seen,/pose
Gaul = Very social/ social butterfly
Kuper = Wink/flirt
Gokil = Grazy
Melirik = Stare/flirt
Jayus = Corny
Rumit/bingung = Confound
Plin-plan = Wishy-washy
Bermulut manis = Lip service, sweet-talk
Amburadul = Chaotic, disorganized
Selangit; berbunga-bunga = Top of the world
Leyehan = Lay down
Mulet = Stretch
Latah = Parroting;copycat
Pemimpi, Pengelamun = Head in the clouds, dreamer
Bingung = Hang on, are you telling me..?
Kena batunya = You had it coming
Lari seperti dikejar setan = Run as if chased by a ghost
Hanyut = Drowning
Muntah/muak = Fed up
Aduh amit-amit = God forbid
Gagu = Mute
Kutilan = Wart
Mencurigakan = Slang-sketchy
Tidak begitu, ngga juga = Not so much
Buyar = Lapse in concentration
Sok tahu = Smart aleck, Mr.Know-it-All
Uleg-uleg = Pestle
Melotot = Bug-eyed
Jebol = Collapse
Penjebolan hukum kolonial = The end of colonial laws
Nongkrong = To sit around doing nothing
Saya lagi nggak mood =
Ngomong sama kamu = I do not feel like talking to you right now
Jangan sok puitis deh kamu = Hey you, cut the silly nonsense
Ngos-ngosan = Out of breath
Ekonomi ngos-ngosan = Economic slump
BS-Bayar sendiri-sendiri = To go dutch everyone pays for their own
meal
Kantong kempes/tongpes = Flat broke
Lumayan fatal = near fatal mistake
Sinting = A crazy, nutty person
Cinta buta = Love is blind
Terapi = Therapy
Serak-serak basah = Throaty, husky voice
Gombal-rayuan gombal = Baloney
Genit = Flirtatious
Sok = Arrogance
Jangan kapok main ke sini, yach? = Please come visit again
Etika muslimah berpakaian = Muslim women's dress norms
Nglilir = To stir from sleep
Ngiler = To drool or want something badlydrool over something
Cepek = 100 in Chinese in Indonesia
Kekasih gelap = Secret lover
Mengecil = To shrink
Dasar kamu nich = It is no surprise, it is expected of you
Ingin sekali menang/ senyuman maut = Killer instinctin sports/
killer smile
PD-Percaya diri = Self-confidence
BT-Bete, butuh teman = Lonely, needing a friend
Rasain = Serves you right
Naksir = Have a crush on someone
EGP-Emang gue pikirin = I don't care,whatever
Lua ada acara malam ini nggak? = Are you free tonight?
Ih, ngegemesin banget sih! = Aww, so cute! I could just eat you up!
Cuekin aja lagi = Don't let it bother you, Don't think about it
Ngedumel = Whining, complaining
Mau, harus = Slang-wanna, gotta
Pikiran kosong = My mind went blank
Urakan = Rowdy/unkempt
Norak = Tacky/in bad taste
Ge-er = Big-headed/egotisti cal
Melirik = Stare/flirt
Rumit/bingung = Confound
Leyehan = Lay down
Mulet = Stretch
Latah = Parroting;copycat
Aduh amit-amit = God forbid
Bodoh = Moron, imbecile insults
Gosong = Burnt
Kasih saran ya = Please give me advice, okay?
Sok tahu = Smart aleck, Mr.Know-it-All
Uleg-uleg = Pestle
Melotot = Bug-eyed
Jebol = Collapse
Penjebolan hukum kolonial = The end of colonial laws
Ngomong sama kamu = I do not feel like talking to you right now
Jangan sok puitis deh kamu = Hey you, cut the silly nonsense
Ngos-ngosan = Out of breath
Ekonomi ngos-ngosan = Economic slump
BS-Bayar sendiri-sendiri = To go dutch everyone pays for their own
meal
Kantong kempes/tongpes = Flat broke
Minta maaf atas kesalahan yang = Please forgive me for making a big/
Lumayan fatal = near fatal mistake
Sinting = A crazy, nutty person
Serak-serak basah = Throaty, husky voice
Gombal-rayuan gombal = Baloney
Genit = Flirtatious
Sok = Arrogance
Jangan kapok main ke sini, yach? = Please come visit again
Nglilir = To stir from sleep
Ngiler = To drool or want something badlydrool over something
Cepek = 100 in Chinese in Indonesia
Dasar kamu nich = It is no surprise, it is expected of you
PD-Percaya diri = Self-confidence
BT-Bete, butuh teman = Lonely, needing a friend
Rasain = Serves you right
Naksir = Have a crush on someone
EGP-Emang gue pikirin = I don't care,whatever
Apapun nanti hasilnya = Come what may
Lua ada acara malam ini nggak? = Are you free tonight?
Ih, ngegemesin banget sih! = Aww, so cute! I could just eat you up!
Coba kalau istilah sekarang :
Capee deee : So.... Tired! deeeeehhhh asal!
Kacian de looo : Poor you! 

Dari sedikit penjelasan di atas, semoga dapat diambil manfaat di dalamnya.
See you next time........ :)

By Randy Lá Patriá Loupatty with No comments

0 comments:

Post a Comment

Leave Comments Here.